Wordl Diabetes Day Kerjasama Kalbe Farma dan Kemenkes RI
Hari minggu yang cerah dan segar ini, saya mau seseruan menghadiri undangan blogger dalam rangka memperingati "Wordl Diabetes Day" yang diadakan oleh PT. Kalbe Farma Tbk bekerja sama dengan Kemenkes RI.
Acara ini di adakan di pintu barat Senayan Jakarta.
Tepat jam 7 pagi saya sampai di pintu barat Senayan Jakarta. Lokasi acara sudah dipenuhi oleh masyarakat yang akan sangat bersemangat menghadiri acara ini. Acara ini di mulai dengan senam bersama seluruh masyarakat yanv saat itu hadir di area pintu barat Senayan Jakarta. Ada juga fasilitas cek gula gratis yang siapapun boleh mengecek gula darah di dalam tubuh kita.
Saya pun ikut mengecek gula darah saya, dan Alhamdulillah gula darah saya masih dinyatakan normal. Karena kita ga akan tahu tubuh kita terkena penyakit Diabetes atau tidak. Karena Diabetes ini tidak ada tanda - tandanya. Jadi kalau kita telat mengecek gula darah, ditakutkan terlambat dan Diabetes akan bersarang ditubuh kita. Oleh sebab itu di anjurkan rutinlah mengecek kondisi gula darah kita.
Setelah selesai mengecek gula darah, acara Press Conference pun dimulai. Acara Press Conference ini di hadiri oleh para Narasumber, Media dan juga Blogger.
Narasumber yang hadir dalam acara Press Conference ini, diantaranya :
- Dr. Lily Sriwahyuni Sulistyowati, MM selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementrian Kesehatan RI.
- Prof. Dr. Agung Pranoto, dr. M. Kes. Sp. PD. K-EMD, FINASIM, selaku ketua umum PERSADA
- Prof. Dr. Sindartawan Soegondo. MD, PdD F.A.S.E
- Dini Elvirani selaku Group Business Head Kalbe Nutritionals Division
- Sarah Sechan selaku Campaign Ambassador Indonesia lawan Diabetes
- Ari Untung selaku MC
Acara Press Conference dimulai dengan sambutan dan penjelasan dari Dr. Lily Sri Wahyuni Sulistyowati, MM selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementrian Kesehatan RI ini menjekaskan akan bahayanya Diabetes ini. Jika tidak diketahui sejak dini maka Diabetes ini sangat susah untuk di sembuhkan. Tema dari Wordl Diabetes Day ini adalah Cegah, Lawan dan Obati. Data dari International Diabetes Foundation ( IDF ) tahun 2015 lalu menunjukkan bahwa lebih dari 193 juta penyandang Diabetes, tidak menyadari bahwa dirinya terkena Diabetes, sementara hampir seluruhnya menderita Diabetes tipe 2. Semakin awal kasus Diabetes terdeteksi, semakin cepat pengobatan dapat di obati untuk bisa menghindari adanya komplikasi yang berbahaya dan biaya pengobatan yang mahal. Seseorang yang mengidap Diabetes tipe 2 selama dua tahun, tidak menunjukkan gejala atau tanda - tanda apapun. Ini sangat berbahaya bagi sang penderita Diabetes, karena sang penderita tidak mengetahui terjangkit Diabetes. Karena tanda apapun tidak ada sama sekali, dimana saat itu kadar gula yang tinggi ( hiperglikemi ) secara diam - diam bisa merusak berbagai berbagai organ tubuh. Oleh sebab itu kita harus waspada pada diri kita masing - masing. Periksakan kadar gula darah kita agar dapat terobati secepat mungkin.
Menurut Dr. Lily Sri Wahyuni Sulistyowati untuk menghindari penyakit Diabetes adalah hidup dengan pola hidup sehat. Olah raga yang cukup, badan harus selalu melakukan gerakan yang akan membuat tubuh sehat. Mengkomsumsi makanan sehat, yang dianjurkan sayur dan buah 50%, karbohidrat 25% dan protein 25%. Hindari merokok dan istirahat yang cukup. Dengan melakukan pola hidup sehat Diabetes dapat dicegah didalam tubuh kita. Pola hidup sehat ini sangat berguna dan bermanfaat buat tubuh kita, agar terhindar dari berbagai penyakit berbahaya.
Dalam hal ini Dr. Agung Pranoto, dr, M.Kes, Sp.PD, K-EMD, FINASIM selaku Ketua PB Persadia menjelaskan sangat pentingnya mempromosikan pentingnya test penyaring Diabetes pada kelompok risiko tinggi, untuk mecegah terjadinya komplikasi berat. Deteksi dini komplikasi retinopati akan memungkinkan pengobatan dini yang akurat dan mencegah hilangnya penglihatan mata dan penurunan karier dan kualitas hidup pasien.
Data dari study Diet Total (SDT 2014) menunjukkan bahwa komsumsi makanan yang tinggi gula, garam dan lemak jenuh pada kelompok anak dan remaja terbilang tinggi, sehingga berkontribusi dalam meningkatkan kegemukan dan obesitas. Sementara menurut data Rikesdas 2013, sekitar 26% populasi masyarakat yang berusia di atas 10 tahun kurang melakukan aktivitas fisik. Oleh sebab itu olah raga secara teratur dan melakukan gerakan tubuh lainnya.
Pemantauan gula darah bisa dilakukan dengan alat insulin dan alat lainnya menurut Prof Dr. Sindartawan Soegondi, MD, PdD F.A.S.E. Melakukan pengobatan Diabetes harus penuh kesabaran. Jangan pantang menyerah, karena obat yang bekerja tidak bisa langsung memperlihatkan reaksinya. Jadi himbauan bagi para penderita Diabetes kunci utamanya harus sabar dan tidak mudah putus asa. Terus lah melakukan hidup sehat supaya Diabetes dapat diobati dengan baik.
Diabetes ini sangat berbahaya karena dapat menyerang organ tubuh yang sangat penting. Bila pasien cepat menyerah maka akan mengakibatkan komplikasi yang sangat berbahaya. Komplikasi berat bagi penderita Diabetes seperti serangan jantung, stroke, gagal ginjal, disabilitas sampai kematian dini.
Ngeri ngebayanginnya ya...jadi tinggal pilih dari masing - masing individu, mau pola hidup sehat tapj aman, atau pola hidup tidak sehat tapi membahayakan. Pola hidup sehat mudah kalau kita punya semangat dan kemauan yang tinggi demi kesehatan tubuh kita sendiri.
Penderita Diabetes terkadang terbentur karena biaya yang sangat mahal. Kebanyakan penderita Diabetes adalah masyarakat ekonomi rendah dan tidak mampu. Oleh sebab itu PT. Kalbe Farma Tbk melakukan program kemitraan dengan Kementrian Kesehatan RI meminimalisir prevalensi penderita Diabetes dan mengurangi beban pemerintah dalam memberikan edukasi mengenai penyakit tersebut. Sesuai dengan visi dan misi Kalbe Farma Tbk adalah Kampanye Indonesia Lawan Diabetes. Kampanye Indonesia lawan Diabetes ini telah mengadakan seminar edukasi tenaga medis yang di adakan di 5 kota besar dan menjangkau lebih dari 50.000 masyarakat awam di lebih dari 43 kota diseluruh Indonesia. Kampanye Indonesia Lawan Diabetes telah memberikan seminar edukasi kepada lebih dari 1.500 tenaga medis di 5 kota besar di Indonesia. Program 50.000 Aksi juga telah mendapatkan respon yang diharapkan. Jumlah peserta Aksi bisa dilihat di www.indonesialawandiabetes.com per tanggal 15 November 2016 sudah mencapai lebih dari 48 ribu peserta dan jumlahnya masih akan terus bertambah sampai dengan akhir November 2016, jelas Diny Elvirani selaku Group Business Head Kalbe Nutritionals Division.
Penyerahan donasi sebesar Rp 500 juta diberikan kepada PT. Kalbe Farma Tbk melalui Kemenkes ke wilayah Indonesia yang mengalami gejala diabetes.
Nah...keren ya... seluruh aksi yang terkumpul hingga Wordl Diabetes Day bulan November 2016, akan di konversi menjadi bentuk dukungan berupa pengecekan gula darah dan pangan nutrisi untuk didonasikan kepada layanan kesehatan di berbagai wilayah di Indonesia yang memiliki prevalensi Diabetes tinggi.
Narasumber terakhir dan sekaligus penutup acara Press Conference ini adalah pemaparan dari Sarah Sechan sebagai Campaign Ambassador Indonesia Lawan Diabetes yang sudah melakukan hidup sehat sehari - hari ini mengatakan pentingnya menyuarakan kesadaran untuk menerapkan gaya hidup sehat. Menurut Sarah Sechan, beliau sangat mendukung Gerakan Indonesia Lawan Diabetes, hal ini akan membuat masyarakat sadar akan pentingnya gaya hidup sehat untuk tubuh kita. Saat ini Sarah Sechan pun ikut melakukan gaya hidup sehat. Sarah Sechan telah melakukan diet gula dan olah raga secara teratur. Dua kebiasaan sehat ini membuatnya terbebas dari Diabetes dan penyakit lainnya.
Mari kita sama - sama menjaga tubuh kita dari bahaya penyakit yang dapat menyerang tubub kita. Sehat adalah kebahagiaan yang tak ternilai harganya.
Sehat adalah harta dan anugerah yang luar biasa.
wpurbowiyanto@gmail.com
Komentar
Posting Komentar